Kritik Ketentuan Capres, Surya Paloh: Eksklusif untuk Orang Tertentu


JAKARTA, News - Pemimpin Partai Nasdem Surya Paloh mengkritik aturan yang mengatur pencalonan presiden Indonesia.

Dari pandangannya, ketentuan ini mengarah tantangan dalam pemilu. Presiden (Pilpres) hanya dapat dipilih oleh kelompok masyarakat tertentu.

“Hak mencalonkan diri sebagai presiden adalah hak semua warga negara. Namun regulasi yang ada membuat ekslusif untuk golongan tertentu,' kata Surya dalam sambutannya pada acara pemberian gelar doktor kehormatan atau honoris causa dari Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Senin (25/7/2022).

Nya Diperkirakan situasi saat ini berarti kampanye pemilihan presiden hanya diikuti oleh ketua umum partai politik (parpol), pegawai negeri, menteri, pemimpin daerah dan bahkan mereka yang memiliki banyak uang.

Maka Surya memilih kongres sebagai solusi untuk memberikan kesempatan kepada semua kelompok.

'Konvensi merupakan salah satu upaya untuk mendemokratisasi dan memoderasi mereka. cara bergerak maju agar Peluang semakin terbuka bagi seluas-luasnya masyarakat yang yakin mampu menjadi calon pemimpin negara,” jelasnya.

Ia berpendapat bahwa cara ini adalah satu-satunya hal yang tepat untuk dilakukan, pemicu perpecahan masyarakat.

“Pada akhirnya, pemilu bukan lagi bagian dari upaya mencari solusi masalah bangsa, tapi menjadi masalah.”

Untuk itu, Surya mengimbau semua pihak untuk memprioritaskan politik nasional dengan memperjuangkan kepentingan umum daripada kepentingan kelompok.

Dia mengatakan politik kebangsaan dapat menjadi solusi untuk meredam politik identitas yang menyebabkan perpecahan atau polarisasi dalam masyarakat.

'Lalu kenapa kita harus saling berhadapan dan saling bertikai? Mari saling sapa, saling menghargai dan lindungi bangunan bangsa,” ujarnya. >

Namun, berdasarkan hasil Rakernas pertengahan Juni lalu, Partai Nasdem menyatakan akan mengajukan tiga calon presiden, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Di sisi lain, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) telah terbentuk sebagai poros politik, yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) .

Kemudian koalisi antara Partai Gerindra dan Partai Amanat Kebangkitan Bangsa (PKB).

Kemudian diketahui, berdasarkan hasil survei berbagai lembaga sebagian besar Kandidat presiden ditempati oleh pemimpin partai Gerindra Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. res diselesaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hingga Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.

< /div>

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hari ini! ASEAN Para Games 2022 resmi digelar, tonton LANGSUNG di iNews

Bima Sakti: Kualitas Pemain Timnas Indonesia U-16 Sama di Piala AFF U-16 2022

Tim Aprilia MotoGP mulai diincar sponsor besar